persmalibratum.com/ - Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) mengadakan aksi di depan kantor Polres Gowa, terkait kinerja kepolisian dalam menangani kasus penggelapan sepeda motor, Selasa (22/07/2024).

 Dalam aksi tersebut, Gerakan Aktivis Mahasiswa menuntut 2 hal:

1. Polres Gowa mandul dalam penanganan kasus penggelapan sepeda motor

2. Tangkap dan adili pelaku penggelapan motor

Dimana WK (Korban) awalnya menggadaikan motor Honda Scoopy ke DB dan beberapa anggotanya yang ikut terlibat yaitu HO dan DR.

WK (Korban) menggadaikan motornya sebesar Rp. 2.000.000 (2 Juta) dan pelunasan Rp. 2.700.000 pada tanggal 6 Juni 2024 dan dijanjikan akan dikembalikan selama seminggu, namun setelah seminggu belum kunjung dikembalikan dan janji serta beberapa alasan bahwa motor tersebut berada di Kota Palopo, Kota Manado, dan lokasi terakhir di Kabupaten Jeneponto.

Setelah itu, WK (Korban) mulai mencurigai bahwa motor tersebut sudah dijual atau digadaikan ke orang lain dan menganggap sudah tidak sesuai dengan perjanjian awal sebelum digadaikan motor tersebut akan disimpan di gudang pengadaannya.

Berdasarkan penjelasan di atas dan laporan saudara WK yang sampai hari ini belum ada titik jelas dari kasus penggelapan motor yang ditangani oleh Polres Gowa, maka hal ini menjadi tanda tanya besar terhadap kinerja institut Polres Gowa. Kasus ini sudah berjalan 2 minggu lebih dan belum ada penyelesaian sampai hari ini.

Aksi tersebut berlangsung saling dorong mendorong antara pihak kepolisian dan peserta aksi, dan aksi tersebut diselesaikan dengan diskusi dan evaluasi di dalam gedung aula Polres Gowa.

 

Penulis : Griselda

Editor : Triarga Junior Hutahaean